Price List Normal

Price List Normal
Harga ini belum termasuk diskon-diskon member
PENJELASAN
Layanan Translate
Layanan terjemahan dihitung berdasarkan lembar jadi dengan setting kertas A4 Margin kiri dan atas 4 cm margin kanan dan bawah 3 cm. Tulisan menggunakan times new roman dengan spasi 1.5.
Layanan Analisis Data

Analisis data adalah paket mulai analisis yang ingin dilakukan. Bila dari data yang digunakan ingin melakukan sampai 4 analisis maka harganya tetap sama. Harga tidak termasuk koding bila menggunakan angket. Harga koding angket terpisah.

DAFTAR HARGA NORMAL
Layanan
normal adalah 3 hari dengan biaya layanan 4000/lembar (indonesia ke inggris) atau 5000/lembar (inggris ke indonesia).Hitungan tiga hari dimulai sejak memasukkan dokumen. Misalkan memasukkan hari senin, maka dokumen bisa selesai hari rabu sudah jadi. Waktu penyelesaian bisa dirundingkan lagi terkait dengan jumlah dokumen.
Layanan kilat adalah layanan yang ingin selesai hari itu juga atau besoknya dengan harga 6000/lembar (indonesia ke inggris) atau 7000/lembar (inggris ke indonesia).
Layanan lambat adalah layanan yang dilakukan dalam jangka waktu 1 minggu lebih dengan dokumen masuk hari senin dan selesai hari senin depan. Harga 3500/lembar (indonesia ke inggris) atau 4500/lembar (inggris ke indonesia).


DAFTAR HARGA MEMBER
Member mendapatkan diskon hingga 20% dan berbagai diskon lainnya. Menjadi member gratis. Informasi lebih lanjut klik di sini.

CONTOH HASIL TERJEMAHAN

Sumber: Measuring job satisfaction in surveys – Comparative analytical report: European Foundation for the Improvement of Living and Working Conditions, 2007

Investigated by several disciplines such as psychology, sociology, economics and management sciences, job satisfaction is a frequently studied subject in work and organisational literature. This is mainly due to the fact that many experts believe that job satisfaction trends can affect labour market behaviour and influence work productivity, work effort, employee absenteeism and staff turnover. Moreover, job satisfaction is considered a strong predictor of overall individual well-being (Diaz-Serrano and Cabral Vieira, 2005), as well as a good predictor of intentions or decisions of employees to leave a job (Gazioglu and Tansel, 2002).

Kepuasan kerja yang diteliti oleh beberapa disiplin ilmu seperti psikologi, sosiologi, ekonomi, dan manajemen, telah menjadi subjek penelitian dalam literatur kerja dan organisasi. Hal ini utamanya dikarenakan adanya kepercayaan para ahli bahwa kepuasan kerja bisa mempengaruhi perilaku pergerakan pasar tenaga kerja dan mempengaruhi produktivitas kerja, usaha kerja, absensi, dan perilaku mengundurkan diri. Terlebih lagi kepuasan kerja dianggap sangat mempengaruhi kesejahteraan individu secara menyeluruh (Diaz-Serrano and Cabral Vieira, 2005), serta mempengaruhi niat atau keputusan pegawai untuk meninggalkan pekerjaannya (Gazioglu and Tansel, 2002).

Beyond the research literature and studies, job satisfaction is also important in everyday life. Organisations have significant effects on the people who work for them and some of those effects are reflected in how people feel about their work (Spector, 1997). This makes job satisfaction an issue of substantial importance for both employers and employees. As many studies suggest, employers benefit from satisfied employees as they are more likely to profit from lower staff turnover and higher productivity if their employees experience a high level of job satisfaction. However, employees should also “be happy in their work, given the amount of time they have to devote to it throughout their working lives” (Nguyen, Taylor and Bradley, 2003a).

Di luar penelitian dan literatur, kepuasan kerja juga penting untuk kehidupan sehari-hari. Organisasi meimliki dampak yang signifikan pada orang-orang yang bekerja untuk mereka dan beberapa pengaruh tersebut tercerminkan pada bagaimana perasaan seseorang tentang pekerjaan mereka (Spector, 1997). Ini membuat kepuasan kerja merupakan suatu masalah yang sangat penting baik bagi pekerja dan yang mempekerjakan. Seperti yang ditemukan pada banyak penelitian, penyedia kerja juga akan mendapatkan keuntungan dari kepuasan pekerjanya berupa rendahnya tingkat pekerja yang mengundurkan diri dan tingginya produktivitas. Akan tetapi, pekerja juga harus “bahagia dengan pekerjaannya, terkait dengan jumlah waktu yang harus mereka abdikan sepanjang kehidupan kerja mereka” (Nguyen, Taylor, dan Bradley, 2003a).

Tidak ada postingan.
Tidak ada postingan.